A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Ny.Y
Umur : 38 Th
Jenis
kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat :
Tanggal
masuk RS : 9 Februari 2016
Tanggal
masuk ICU : 10 Februari 2016
Tanggal
pengkajian : 15 Februari 2016
Diagnosa medis : POST EKSTRUKSI FORCEP a.i EKLAMPSI + HELP SYINDROM
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn.R
Umur : 46 Th
Jenis
kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat :
2. Keluhan utama
Saat dilakukan anamnesa klien terlihat
sesak
3. Alasan masuk
Pasien
kiriman dari ruang DELIMA tanggal 10 Februari 2016 dan masuk ruang ICU .
DO : klien sesak nafas,
4. Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
Saat
dilakukan pengkajian tgl 15 Februari 2016 kesadaran klien sopor ( koma ) GCS 6
E1 Vterpasang ETT M4, Klien tampak sesak nafas, , terpasang ETT, terpasang
Ventilator: Mod BIPAP FIO2 100%, RR 30.
Riwayat penyakit dahulu
Keluarga
klien mngatakan klien sebelumnya belum memiliki riwayat penyakit apapun.
b. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga klien mengatakan di dalam keluarganya
tidak ada yang memiliki riwayat penyakit apapun.
5. Pengkajian primer
a. Airway
·
Terdapat sumbatan berupa sekret/lendir
·
Terpasang ETT
·
Reflek menelan lemah
b. Breathing
·
Sesak tanpa aktivitas
·
RR 30x/’
·
Irama tidak teratur
·
Menggunakan otot bantu pernapasan
·
Pernapasan dalam
·
SPO2 97%
·
Ventilator:Mode BIPAP FIO2 100% PEEP 5
c. Circulation
·
Irama tidak teratur
·
TD 130/80
·
Suhu 37,8
·
Nadi 129x/’
·
Tidak cianosis
·
Akral hangat
d. Disability
·
Tingkat kesadaran sopor
·
GCS 8 E3 Vterpasang ETT M4
·
Pupil isokor
·
Reflek cahaya (+)
e. Exposure
·
Keadaan/turgor kuliat klien kurang elastis
6. Pengkajian sekunder
a. Riwayat penyakit dahulu
·
Alergy: Keluarga klien mengatakan klien tidak memiliki alergi obat
ataupun makanan
·
Medication: Keluarga klien mengatakan klien sebelumnya tidak pernah
mengkonsumsi obat obatan
·
Penyakit: Keluarga klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat
penyakit apapun
·
Last meal: Tidak terkaji
·
Events: Tidak terkaji
b. Pemeriksaan head to toe
1. Keadaan umum klien
·
Klien tampak bedres
·
Ada tanda tanda distress
·
Setelah dilakukan tindakan total care memandikan pasien, klien terlihat
bersih dan rapih
2. Sistem pernafasan
·
Hidung: Terdapat sekret, tidak ada polip,
·
Leher: Tidak terdapat pembesaran kelenjar, Tumor (-)
·
Suara paru vesikuler
·
Sesak tanpa aktivitas
·
RR 30x/’
·
Irama tidak teratur
·
Menggunakan otot bantu pernapasan
·
Pernapasan dalam
·
SPO2 100%
·
Ventilator:Mode BIPAP
3. Dada
·
Bentuk dada klien normal
·
Tidak ada suara nafas tambahan
·
Clubbing finger (-)
4. Sistem kardiovaskuler
·
Bibir tampak pucat
·
Conjunctiva pucat
·
CRT > 3 detik
·
Suara jantung S1 S2 (Murni)
5. Sistem pencernaan
·
Sklera unikterus
·
Bibir kering
·
Reflek menelan lemah
·
Kembung(-)
·
Stomatis(-)
6. Sistem indra
a. Mata
·
Pupil isokor
b. Hidung
·
Tidak terdapat sekret
·
Mimisan (-)
c. Telinga
·
Keadaan daun telinga sedikit kotor
·
Keluarga klien mengatakan klien sebelumnya tidak memiliki masalah
pendengaran
7. Sistem saraf
·
Reflek patella (-)
·
GCS 8 E3 Vterpasang ETT M3
· Reflek babinsky (+)
· Kekuatan tonus otot 5
8. Sistem Musculoskeletal
·
Kepala (bentuk kepala): bentuk kepala klienNormal
·
Ekstremitas bagian atas dan bawah normal ( bisa digerakan )
·
Kuku klien tampak panjang dan kotor
9. Sistm integument
·
Turgor kulit kurang elastis
·
Kuku sedikit panjang dan kotor
·
Textur rambut lembab
10. Sistem endokrin
·
Poydipsi (-)
·
Poliphagi (-)
·
Riwayat bekas air seni di kelilingi air semut tidak ada (-)
11. Sistem perkemihan
·
Moon face (-)
·
Klien terpasang kateter urine 1500 CC
12. Sistem reproduksi
·
WANITA
-
Payu dara klien normal antara kanan dan kiri
-
Keadaan hymen: tidak terkaji
-
Haid pertama : tidak terkaji
-
Siklus haid : tidak terkaji
13. Sistem imun
·
Keluarga klien mengatakan klien tidak punya alergi seperti debu, cuaca
dan bulu binatang.
·
Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : flu dan batuk
7. AKTIVITAS SEHARI HARI
A. Nutrisi
·
Klien makan melalui ngt, menu makan susu, Diit sonde susu 6x250 cc.
B. Cairan
·
Susu 6x250 cc
·
Ringer laktat 1500 cc/24 jam
·
Keseimbangan cairan 24 jam sebelumnya
INTAKE:
1. Intake
intravenous 1320 cc
2. Gastric
feeding 1500 cc
Jumlah
total: 2820 cc
OUTPUT:
1. Urine 1500 cc
2. Lain lain 500
Jumlah total
2000 cc
Total
balance 820 cc
C. Eliminasi
·
Klien terpasang kateter urine
·
Klien terpasang popok
·
Obat pencahar (-)
D. Istirahat tidur
·
Tidak terkaji
E. Olahraga
·
Tidak terkaji
F. Alkohol/obat obatan
·
Tidak terkaji
G. Personal Hygiene
·
ADL total care
·
Oral hygiene dengan kasa dan listeryn
H. Aktivitas/Mobilitas fisik
·
ADL total care
Aktivitas
klien dibantu oleh perawat
I.
Rekreasi
·
Tidak terkaji
B. TES DIAGNOSTIK
·
Laboratorium: 14 Februari 2016
Hasil pemeriksaan
Parameter
|
Hasil
|
Nilai rujukan
|
Satuan
|
Hemoglobin
Leukosit
Eritrosit
Hematokrit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
Hitung Jenis
-Basofil
-Eosinofil
-Batang
-Segmen
-Limfosit
-Monosit
LED
Protein total
Albumin Globulin
Ureum
Creatinine
Natrium
Kalium
Calsium
Clhorida
|
4.3
25,300
1.8
14
290,000
79
24
31
0
0
0
75
21
4
26
3,9
1,9 2,0
114
1,00
146
5,6
7,3
112
|
12,0-16,0
4.800-10.800
4,2-5,4
37-47
150.000-450.0000
79-99
27-31
33-37
0-1
2-4
3-5
50-70
25-40
2-8
0-15
6,4-83
3,5-5,2 2,3-3,5
13-43
0,55-1,02
135-145
3,5-5,0
8,6-10,0
96-106
|
g/dl
x10^3/dl
juta/ul
%
/ul
Fl
Pg
g/dL
%
%
%
%
%
%
mm/jam
g/dl
g/dl g/dl
mg/dl
mg/dl
mmol/l
mmol/l
mg/dl
mmol
|
·
Laboratorium: 16 Februari 2016
Hasil pemeriksaan
Parameter
|
Hasil
|
Nilai rujukan
|
Satuan
|
Hemoglobin
Natrium
Kalium
Calsium
Clhorida
|
7.6
133
4,5
6,8
95
|
12,0-16,0
135-145
3,5-5,0
8,6-10,0
96-106
|
g/dl
mmol/l
mmol/l
mg/dl
mmol
|
C. TERAPI SAAT INI
·
Tanggal : 16 Februari 2016
1. Meropenem 1gr/8 jam
2. Mirobalamin 1 amp/8 jam
3. Ca glukonas 1 amp/8 jam
4. Kalnek 500 mg/ 8 jam
5. Omz 1 vial/ 12 jam
6. Dexametason 2 amp/12 jam
7. Lasik 2 mg/ jam
ANALISA DATA
Nama : Ny. T Nama mahasiswa:
No RM : NIM:
Ruang rawat : ICU
No
|
Data (Symptom)
|
Masalah
|
Etiologi
|
1.
2.
3.
|
Ds:-
Do:
1.
Terdapat sumbatan berupa sekret/lendir
2.
Reflek menelan lemah
3.
Terpasang ETT
Ds:-
Do:
1.
Klien sesak tanpa aktivitas
2.
RR 30x/’
3.
Irama tidak teratur
4.
Pasien menggunakan otot bantu pernapasan
5.
SPO2 100%
6.
Terpasang Ventilator mode bipap
Ds:-
Do:
1.
K/U lemah
2.
Kesadaran spoor
3.
Td 130/80, RR 30X/menit
4.
Saturasi O2 100%
5.
Terpasang infuse RL 20 tts/menit
6.
Leukosit 25.300
|
Bersihan jalan napas tidak efektif
Disfungsi respon penyapihan ventilator
Resiko infeksi
|
Adanya penumpukan sekret/lendir
Penurunan ekspansi paru
Prosedur infasif
|
Ø Masalah Keperawatan (Diagnosa keperawatan)
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d
Adanya penumpukan sekret/lendir
2. Disfungsi respon penyapihan ventilator b.d
Penurunan ekspansi paru.
3. Resiko infeksi b.d prosedur infasif
Ø Prioritas Diagnosa Keperawatan
1.
Bersihan jalan napas tidak efektif b.d Adanya penumpukan sekret/lendir
2. Disfungsi respon penyapihan ventilator b.d
Penurunan ekspansi paru
3. Resiko infeksi b.d prosedur infasif
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (NOC)
DAN INTERVENSI KEPERAWATAN (NIC)
Nama Pasien :
Ny. Y Dx Medis: Post Ekstruksi Forcep a.i eklampsi + Help Syindrom
No. RM :
No.
|
Dx. Keperawatan
|
NOC
|
NIC
|
Rasional
|
1.
2.
3.
|
Bersihan jalan napas tidak efektif b.d Adanya penumpukan sekret/lendir
Disfungsi respon penyapihan ventilator
b.d Penurunan ekspansi paru
Resiko infeksi b.d prosedur infasif
|
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
bersihan jalan napas efektif Kriteria hasil:
1.
Airway paten
2.
Sekret berkurang
3.
Reflek menelan baik
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
Disfungsi respon penyapihan ventilator teratasi Kriteria hasil:
1.
Pasien mampu aktif untuk berpartisipasi dalam proses penyapihan.
2.
Irama napas teratur
3.
Saturasi oksigen 90-100 %
4.
Stop ventilator
5.
Mode Cpap
6.
FIO2 turun 50%
Setelah dilakukan asuhan keperawatan , diharapkan
infeksi tidak terjadi dengan Kriteria hasil:
1.
Tidak ada tanda-tanda infeksi
2.
Leukosit dalam batas normal
3.
Suhu tubuh normal 36-37 C
|
1. Monitor ttv Klien
2.Kaji bersihan jalan napas apakah
terdapat sekret
3. Lakukan suction
4. Lakukan Vibrasi perlahan
1.Kaji faktor fisik dalam proses penyapihan
2. Tentukan persipan psikologis
3. Jelaskan tehnik penyapihan
4. Berikan periode istirahat tanpa gangguan
5. Kaji foto dada dan analisa gas darah
1.
Cuci tangan sebelum
dan sesudah melakukan tindakan
2.
Observasi tanda tanda
infeksi
3.
Monitor vital sign
4.
Kolaborasi pemeriksaan
darah: leukosit
5.
Kolaborasi dengan pemberian
antibiotik
|
1.Menilai
perkembangan tanda tanda vital klien
2. Menilai adanya sumbatan di Airway
3. Mengeluarkan skret atau lendir agar
airway tidak ada sumbatan
4. Membantu mengeluarkan sekret
1. penyapihan adalah kerja keras, peningkatan suhu indikasi
peningkatan kebutuhan oksigen 7 %, takikardia dan hipertensi menandai jantung
kerja keras dalam bekerja sehingga penyapihan tidak diperbolehkan..
2. penyapihan menimbulkan stress.
3. membantu pasien untuk siap mengadapi penyapihan
4. memaksimalkan energi untuk proses penyapihan
5. saturasi oksigen harus memuaskan dengan cek analisa gas
darah, FIO2 < 50 %
1.
Untuk mencegah
infeksi nosokomial
2.
Untuk mengetahui adanya
tanda tanda infeksi
|
CATATAN PERKEMBANGAN I
Nama pasien :Ny. Y Dx
Medis: Post Ekstruksi Forcep a.i
eklampsi + Help
Syindrom
No. RM :
Tanggal
|
Dx. Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
15-2-2016
`15-2-2016
15-2-2016
|
Bersihan jalan napas tidak efektif b.d Adanya penumpukan sekret/lendir
Disfungsi respon penyapihan ventilator
b.d Penurunan ekspansi paru
Resiko infeksi b.d prosedur infasif
|
1. Memonitor ttv Klien
2. Mengkaji bersihan jalan napas apakah
terdapat sekret
3. Melakukan suction
4. Melakukan Vibrasi perlahan
1.Mengkaji faktor fisik dalam proses penyapihan
2.Menentukan persipan psikologis
3.Menjelaskan tehnik penyapihan
4.Memberikan periode istirahat tanpa gangguan
1.
Monitor tanda tanda
infrksi
2.
Monitor hasil lab
yang sesuai dengan leukosit
3.
Monitor vital sign
4.
Kolaborasi pemberian
obat antibiotik
5.
Memberi diit
|
S:- keadaan umum baik
O:Aiway paten
A:Masalah bersihan jalan napas belum
teratasi
P: Pertahankan intervensi
S:-
O: Klien terpasang Ventilator mode bipap
FIO2 50%
A: Masalah Disfungsi respon penyapihan
ventilator belum teratasi
P: Pertahankan intervensi
S:
O: leukosit 25.300
- s. 38.0
A: masalah infeksi belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
|
CATATAN PERKEMBANGAN II
Nama pasien :Ny. T Dx
Medis: Post Ekstruksi Forcep a.i
eklampsi + Help
Syindrom
No. RM :
Tanggal
|
Dx. Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
16-2-2016
16-2-2016
16-2-2016
|
Bersihan jalan napas tidak efektif b.d Adanya penumpukan sekret/lendir
Disfungsi respon penyapihan ventilator
b.d Penurunan ekspansi paru
Resiko infeksi b.d prosedur infasif
|
1. Memonitor ttv Klien
2. Mengkaji bersihan jalan napas apakah masih
terdapat sekret
3. Melakukan suction
4. Melakukan Vibrasi perlahan
1.Mengkaji faktor fisik dalam proses penyapihan
2.Menentukan persipan psikologis
3.Menjelaskan tehnik penyapihan
4.Memberikan periode istirahat tanpa gangguan
5.Mengkaji aji foto dada dan analisa gas darah
1.
Monitor tanda tanda
infrksi
2.
Monitor hasil lab
yang sesuai dengan leukosit
3.
Monitor vital sign
4.
Kolaborasi pemberian
obat antibiotik
5.
Memberi diit sonde
|
S:- keadaan umum baik
O:Aiway paten
A:Masalah bersihan jalan napas sedikit
teratasi
P: Pertahankan intervensi
S:-
O: Klien terpasang Ventilator mode bipap
FIO2 50 %
A: Masalah Disfungsi respon penyapihan
ventilator belum teratasi
P: Pertahankan intervensi
S:
O: leukosit 15.000
A: masalah resiko infeksi belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
|
CATATAN PERKEMBANGAN III
Nama pasien :Ny. T Dx
Medis: Post Ekstruksi Forcep a.i eklampsi + Help
Syindrom
No. RM :
Tanggal
|
Dx. Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
17-2-2016
17-2-2016
17-2-2016
|
Bersihan jalan napas tidak efektif b.d Adanya penumpukan sekret/lendir
Disfungsi respon penyapihan ventilator
b.d Penurunan ekspansi paru
Resiko infeksi b.d prosedur inpasif
|
1. Memonitor ttv Klien
2. Mengkaji bersihan jalan napas apakah
masih terdapat secret dan cairan
3. Melakukan suction bila perlu
4. Melakukan Vibrasi perlahan
1.Mengkaji faktor fisik dalam proses penyapihan
2.Menentukan persipan psikologis
3.Menjelaskan tehnik penyapihan
4.Memberikan periode istirahat tanpa gangguan
5.Mengkaji aji foto dada dan analisa gas darah
1.
Monitor tanda tanda
infrksi
2.
Monitor hasil lab
yang sesuai dengan leukosit
3.
Monitor vital sign
4.
Kolaborasi pemberian
obat antibiotik
Memberi
diit sonde
|
S:
O:Aiway paten
A:Masalah bersihan jalan napas teratasi
P: Pertahankan intervensi
S:
O: Klien terpasang Ventilator mode bipap
FIO2 50%
A: Masalah Disfungsi respon penyapihan
ventilator sedikit teratasi
P: Pertahankan intervensi
S:
O: leukosit 12.000
A: masalah resiko infeksi sedikit
teratasi
P: lanjutkan intervensi
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar