PRE PLANNING PENDIDIKAN
KESEHATAN HIPERTENSI
DI RUANG MAWAR RSUD Dr.H.ABDUL MOELOEK
A. Latar Belakang
Seiring
dengan meningkatkan umur harapan hidup yang ditandai dengan banyaknya lanjut
usia (lansia) yang hidup du tahun 2000 sebanyak 9,99% dari 22.277.700 jiwa
penduduk Indonesia dan diperkirakannya umur harapan hidup tersebut akan
meningkat pada tahun 2020 bagi kelompok umur 65-70 tahun menjadi 11,09% dari
29.120.000 jiwa penduduk indonesia. Sesuai dengan program pemerintah yang
menetapkan umur harapan hidup yaitu 65 tahun diharapkan lansia dapat tetap
mempertahankan kesehatan agar tetap produktif dalam kehidupannya. Secara
indifidu, pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan secara alamiah. Hal
ini tentu saja menimbulkan masalah fifik, mental, sosial , ekonomi , dan
psikologi. Dengan bergesernya pola perekonomian dari pertanian ke industri maka
pola penyakit juga bergeser dari penyakit menular menjadi tidak menular
(degeneratif) (nugroho, 2000). Menurut (applegate, 2002) terapi yang sangat
dianjurkan untuk dilaksanakan pada penderita hipertensi yang berusia lanjut
adalah terapi nonfarmakologi, yaitu dengan mengadopsi gaya hidup sehat , salah
satunya adalah dengan aerobik. Namun karena keterbatasan fisik yang dimiliki,
kebanyakan lansia mengatasi tingginya tekanan darah dengan terapi farmakologis
dan dengan banyak beristirahat saja. Padahal terapi farmakologis tidak
dianjurkan bagi lansia karena efek polifarmasi, sementara dari penelitian ini
dengan beristirahat saja ternyata tidak mampu merubah tekanan darah lansia.
Dari
Hsil pengkajian kami di dusun I desa bumi arum didapatkan lansia yang menderita
hipertensi sebanyak 18%, maka dari itu kami ingin melakukan penyuluhan
(pendidikan kesehatan ) di dudun I khuus nya bagi para lansia.
B. TUJUAN
1. Tujuan
instruksional umum
Setelah menyelesaikan
penyuluhan kesehatan ini , diharapkan warga mampu melakukan penanganan di rumah
terhadap terjadinya hipertensi.
2. Tujuan
instruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan ini selama 20
menit , warga dusun 01 akan dapat :
a.
Mengetahui tentang pengrtian hipertensi
b.
Mengetahui tentang penyebab hipertensi
c.
Mengetahui tentang tanda gejala hipertensi
d.
Mengetahui tentang komlikasi hipertensi
e.
Mengetahui tentang cara pencegahan
f.
Mengetahui tentang obat tradisional
hipertensi
C. Sub pokok bahasan
1. Pengertian
hipertensi
2. Penyebab
hipertensi
3. Tanda
gejala hipertensi
4. Komplikasi
hipertensi
5. Pencegahan
hipertensi
6. Obat
tradisional hipertensi
D. Sasaran
Pasien dan keluarga
E. Pelaksanan kegiatan
Tempat
: Ruang mawar
F.
Setting
Tempat
Keterangan
1. Penyaji
2. Media
3. Peserta
4. Fasilitator
G. Media
1. Leaflet
H. Susunan kepanitian
· Penangung
jawab : Jani Muntaroh
Tugas :
a. Bertanggung
jawab atas jalannya pendidikan kesehatan tentang cuci tangan yang baik dan
benar
b. Membuat
preplanning pendidikan kesehatan tentang cuci tangan yang baik dan benar
c. Konsultasi
kepala pembimbing akademik.
· Penyaji
: ahmad iswantoro
Tugas :
Menyampaikan tentang
pendidikan kesehatan mengenai cuci tangan yang baik dan benar
· Fasilitator
:
· anggi pratama
· Desi malasari
· Ferda susanti
Tugas : Memfasilitasi jalannya pendidikan
kesehatan
Dokumentasi : Puspita
ningrum
I.
Metode
Ceramah dan tanya jawab
J.
Materi
Terlampir
K. Kegiatan Penyuluhan
No
|
Tahap
|
Waktu
|
Kegiatan
penyuluhan
|
Kegiatan
peserta penyuluhan
|
Metode
|
Media
|
1.
|
Pendahuluan
|
3
menit
|
1. Mengucapkan
salam dan memperkenalkan diri.
2. Menjelaskan
tujuan dari penyuluhan .
3. Melakukan
|
-
memperhatikan dan memberi respon
-
memperhatikan
-
memperhatikan
|
ceramah
|
_
|
2.
|
Penyajian
|
12
menit
|
1. menjelaskan
pengertian hipertensi
2. menjelaskan
penyebab hipertensi
3. menjelaskan
tanda dan gejala hipertensi
4. menjelaskan
komplikasi hipertensi
5. menjelaskan cara pencegahan hipertensi
6. Menjelaskan
obat tradisional hipertensi
7. Memberikan
kesempatan pada peserta untuk bertanya bila kurang jelas.
8. Menjawab
pertanyaan yang diajukan
|
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
-
Mengajukan pertanyaan
-
Memperhatikan
|
Ceramah
dan tanya jawab
|
LCD
& leaflet
|
3.
|
Penutup
|
5
menit
|
1. Mengefaluasi
dengan cara memberikan pertanyaan kepada sasaran tentang materi yang telah
diberikan.
2. Memberikan
reward kepada sasaran atas pertanyaan serta menyimpulkan isi materi yang
telah disampaikan.
3. Menutup
pertemuan dan mengucap salam.
|
-
Menjawab pertanyaan
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan dan memberi respon
|
Ceramah
dan tanya jawab
|
_
|
L. Evaluasi
1. Evaluasi
struktur
a. Adanya
persipan pre planning dan sudah dikonsulkan dan mendapat persetujuan dari dosem
pembimbing akademik sebelum pelaksanaan penyuluhan dan media siap 3 hari
sebelum pelaksanaan penyuluhan kesehatan.
b. Kontrak
tempat dan waktu sudah dilaksanakan 2 hari sebelum pelaksaan penyuluhan serta
setting tempat dan alat dilaksanakan 1 jam sebelum acara penyuluhan dimulai
2. Evaluasi
proses
a. 60%
warga hadir dari jumlah undangan
b. 50%
warga aktif dalam kegiatan penyuluhan
c. 60%
warga mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
d. Penyaji
mampu menyampaikan materi tentang hipertensi dengan metode yang dapat diterima
dan dipahami serta menggunakan bahasa yang sederhana sehingga dapat dipahami
oleh peserta .
e. Fasilitator
mampu memfasilitasi peserta yang kurang aktif untuk bertanya dan menjelaskan
yang kurang dipahami oleh peserta .
3. Evaluasi
hasil
a. 75%
peserta mampu menjelaskan pengertian hipertensi
b. 65%
peserta mampu menjelaskan penyebab hipertensi
c. 70%
peserta mampu menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
d. 50%
peserta mampu menjelaskan komplikasi hipertensi
e. 75%
peserta mampumenjelaskan cara pencegahan hipertensi
f. 70%
peserta mampu menjelaskan obat tradisional hipertensi
Lampiran
Lampiran 1 : materi
HIPERTENSI
A. PENGERTIAN
Hipertensi adalah suatu
peningkatan teanan darah lebih dari normal 120/80mmHg. (Menurut WHO).
B. PENYEBAB
1. Tidak diketahui penyebabnya
Faktor yang mempengaruhi
: Ketrunan, makanan yang tinggi garam, alkohol, rokok, strees, kegemukan, ras
,umur , lemak, dan kolesterol .
2. Disebabkan
karena penyakit lain.
Misal : penyakit
ginjal,pemakaian obat-obatan tertentu.
C. TANDA DAN GEJALA
1. Kelemahan,
letih.
2. Napas
pendek.
3. Sakit
kepala, pusing.
4. Mual
,muntah.
5. Gemetar
6. Nadi
cepat setelah aktifitas.
7. Gangguan
penglihatan
8. Sering
marah dan mimisan.
D. KOMPLIKASI
1. Penurunan
fungsi penglihatan.
2. Stroke
3. Penurunan
fungsi ginjal
4. Kelainan
jantung
E. CARA PENCEGAHAN
1. Rajin
kontrol tekanan darah kepuskesmas jika obat habis.
2. Kurangi
beban pikiran yang berat.
3. Menurunkan
berat badab jika kegemukan.
4. Olah
raga secara teratur ,misal jalan-jalan pagi
5. Memperbanyak
makan buah dan sayur.
6. Mengurangi
konsumsi garam ,ikan asin, daging kambing ,jeroan
7. Minum
air putih 6-8 gelas perhari atau sesuai ajaran petugas kesehatan.
F.
OBAT
TRADISIONAL
· Seduhan
bunga rosela
Bahan
: 3 kelopak bunga rosella kering
1
gelas air panas
Cara
membuat: cuci sampai bersih bunga rosella,lalu seduh dengan air panas,jangan di
tambah gula. Minum seduhan bunga rosella ,sehari 2 x secara rutin selama 1
bulan.
· Seledri
Bahan
: Seledri (apium graeolens) secukupnya
Air
bersih 2 gelas
Cara membuat: ambil
seledri ,lalu cuci sampa bersih, lalu rebuslah menggunakan air sebanyak 2
gelas, biarkan hingga tinggal ¾ gelas, dinginkan lalu disaring untuk dIambil
airnya, minum scara rutin sehari 2x ebanyak 3/8 gelas atau separuh ¾ gelas.
· Buah
timun
Bahan
: Buah timun (cucumis satifus) segar 2 buah
Air
bersih
Cara membuat: cuci buah timun sampai
esih kemdian dikukus dan dinginkan. Makan kukusan buah timun sehari sekali.
Lampiran
2: Evaluasi
Jenis:
Lisan
1.
Jelaskan
pengertian hipertensi
Hipertensi adalah suatu
peningkatan tekanan darah lebih dari normal 120/80mmHg. (Menurut WHO).
2. Penyebab Hipertensi
a.
Tidak diketahui penyebabnya
Faktor
yang mempengaruhi: Keturanan, makanan yang tinggi garam, alkohol, rokok,
stress, kegemukan, ras, umur, lemak, dan kolesterol.
b.
Disebabkan oleh penyakit lain.
Misal: penyakit
ginjal, pemakaian obat-obatan tertentu
3. Tanda dan gejala
a.
Kelemahan, letih
b.
Napas pendek
c.
Sakit kepala
d.
Mual, muntah
e.
Gemetar
f.
Nadi cepat setelah aktifitas
g.
Gangguan penglihatan
h.
Sering marah
i.
Mimisan
4. Komplikasi
a.
Penurunan fungsi penglihatan
b.
Stroke
c.
Penurunan fungsi ginjal
d.
Kelainan jantung
5. Cara Pencegahan
a.
Rajin kontrol tekanan darah ke puskesmas
jika obat habis
b.
Kurangi beban pikiran yang berat
c.
Menurunkan berat badab jika kegemukan
d.
Olah raga secara teratur, misal jalan -
jalan pagi
e.
Memperbanyak makan buah dan sayur
f.
Mengurangi konsumsi garam, ikan asin,
daging kambing dan jerohan
g.
Minum air putih 6-8 gelas perhari atau
sesuai ajaran petugas kesehatan
6. Obat tradisional
a.
Seduhan bunga rosella
Bahan:
-
3 kelopak bunga rosella
-
1 gelas air panas
Cara
membuat:
Cuci
sampai bersih bunga rosella, lalu seduh dengan air panas, jangan di tambah
gula. Minum seduhan bunga rosella, sehari dua kali secara rutin selama satu
bulan.
b.
Seledri
Bahan:
-
Seledri secukupnya
-
Air bersih 2 gelas
Cara
membuat:
Ambil
seledri, lalu cuci sampai bersih, lalu rebuslah menggunakan air sebanyak 2
gelas, biarkan hingga tinggal ¾ gelas, dinginkan lalu disaring untuk diambil
airnya, minum secara rutin sehari 2 kali sebanyak 3/8 gelas atau separuh ¾
gelas.
c.
Buah timun
Bahan:
-
Buah timun segar 2 buah
-
Air bersih
Cara
membuat:
Cuci
buah timun sampai bersih kemudian di kukus dan dinginkan. Makan kukusan buah
timun sehari 1 kali.
DAFTAR
PUSTAKA
Smeltzer & Suzanne C (2001). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta.
EGC
Kusyati, Eni & dkk. 2003. Keterampilan dan Prosedur Keperawatan Dasar.
Semarang: Kilat press.
http: //bebas.vlsm.org/v12/artikel/ttg
tanaman obat/unas/.pdf diakses pada tanggal 31 maret 2016
pukul 20.00 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar