LP (Laporan Pendahuluan) Keperawatan Lengkap

Kumpulan Laporan Pendahuluan Keperawatan, Asuhan Keperawatan Lengkap,SAP Dan Leaflet, Tugas-Tugas Kuliah Keperawatan Lainnya

09/04/17

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA AN.B DENGAN MASALAH UTAMA SESAK NAFAS DENGAN DIAGNOSIS BRONKHOPNEMONIA SEPSIS

PENGKAJIAN
KEPERAWATAN ANAK
Dx Medis                    : BP + Sepsi
1.                  DATA IDENTITAS
Nama Klien                             : An. B
Tempat / Tanggal lahir            : Bandar Lampung, 13 – 09 – 2014
Umur                                       : 2 Bulan
Nama Ayah                             : Tn. M
Pendidikan                              : SMP
Nama Ibu                                : Ny. S
Pendidikan                              : SMA
Agama                                     : ISLAM
Suku  Bangsa                          : Indonesia
Alamat                                    : Jl. DR. Sutomo No. 22 Kec. Tanjung Karang, Kab / Kota      Bandar                                                       Lampung
II.        KELUHAN UTAMA
            Sesak nafas

Alasan utama dibawa ke rumah sakit
SMRS ibu klien mengeluh anaknya batuk (+), berwarna bening (+), sesak pada malam hari (+), pilek (+), demam (+), pucat (+)
Tanda dan gejala yang dilihat oleh orang tua
Pucat, sesak dan demam


III.      RIWAYAT KESEHATAN MASA LAMPAU


Sakit waktu kecil
Sekarang lagi dirawat di RSUD Abdoel Moeloek dengan diagnose Bronkophenemonia  Sepsi
Tindakan perawatan
-       Pantau ttv
-       Kaji KU
-       Kolaborasi dengan keluarga klien untuk memberi rasa nyaman klien
-       Memberi terapi obat
Imunisasi
HBO ( 0 – 7 hari ) pada tanggal 13 – 09 – 2014
BCG pada tanggal 11 – 11 - 2014

V.        RIWAYAT KELUARGA DISERTAI GENOGRAM

V. RIWAYAT SOSIAL
            -


VI. KEBUTUHAN DASAR
Selera makan
a.      Frekuensi
b.      Pola makan

60 cc / 3 jam
Melalui NGT
Alat makan yang digunakan
Di bantu menggunakan NGT
Pola tidur
a.      Ritual / kebiasaan
b.      Sebelum tidur
c.      Tidur siang

Ibu klien menggendong

Mandi
Mandi 1 hari 2 x dengan cara di lab dengan air hangat ibu klien yang melakukannya.
Aktifitas bermain
Beraktivitas di tempat tidur
Eliminasi
Normal tidak ada gangguan

VII. KESEHATAN SAAT INI
Diagnose medis
 BP + sepsi
Tindakan operasi
Ibu klien mengatan belum pernah melakukan tindakan operasi pada klien
Status nutrisi
Umur  : 2 bulan                              28 x 100 = 56
BB      : 2.8 kg                                 5
TB      : 48 cm
Status cairan


Obat - obatan
IVFD (micro)  9tts/mnt
Dexomethason 1 amp/24 jam
Ceftriaxcone 400ml/12jam
Paracetamol 4x1/2 sendok teh
Vitamin A
Aktivitas
Dibantu dengan ibu klien
Tindakan keperawatan
-    Observasi TTV
-    Kaji KU
-    Member posisi nyaman
-    Kolaborasi dengan keluarga untuk member aman nyaman, tenang
-    Kolabori dengan pemberian terapi
-     
Data laboratorium


Pemeriksaan
Hasil
Normal
HB
10.4
12 – 16,0 gr/dl
Hematokrit
31
38 – 47  %
LED
3
0 – 20 mm/jam
Leukosit
86.700
4500 – 10.700 / ul
Begmen
58
50 – 70 %
Limposit
34
20 – 40 %
Monosit
8
2 – 8 %
Trombosit
910.000
150.000 – 400.000 / ul

Hasil rontgen :-
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran umum
-       Tanpak sakit sedang
-       Terpasang O2
TB / BB
48 cm / 2,8 kg
Mata
Simetri (+),anemis (-)
Hidung
Simetris (+), tidak ada benjolan / devisiosis sektum (-)
Mulut
Sianosis
Telinga
Simetris (+), serumen (-)
Tengkuk
Tidak ada pembesaran
Dada
Normal thorak
Jantung
Itus kordies tidak terlihat dan tidak teraba
Paru - paru
Vesikuler (+), wising (-), ronchi ( +)
Perut
Supial, bising usus (+), organomegali (-)
Punggung
Tidak ada luka dikubitus
Genetelia
Normal
Ekstremitas
Odema (-), gerakan aktif (+), akral hangat (+)
Kulit
Normal
Tanda – tanda vital
a.      Suhu
b.      Denyut nadi
c.      Respirase rate

37,9
35x/mnt
Kemandirian bergaul
Belum bisa bergaul karena usuinya baru 2 bulan
Bernalar dengan bahasa
Belum bisa berbicara tetapi hanya bisa tertawa dan menangis

X. INFORMASI LAIN

XI. RINGKASAN RIAYAT KESEHATAN
Dari data di atas ibu klien mengatakan klien berumur 2 bulan pada tanggal 6 – 12 – 2014 klien dibawa ke RSUD Abdoel Moloek melalui IGD dank lien dilakukan rawat inap di ruangan Alamanda, sebelumnya kondisi klien dibawa ke RSUD Abdoel Moeloek klien ibu klien mengatakan klien pucat (+),batuk(+),berdahak / ada sekreat yang kental, sesak(+)dan demam. Setelah dilakukan anamnesa dan hasil rongsen selama di RSUD AM ternyata klien mengalami sakit bronkophenemonia.
ANALISA DATA

No.
Data klien
Etiologi
Masalah keperawatan
1
Ds : ibu klien mengatakan klien batuk berdahak

Do : auskultasi paru ronchi
        Secret (+)
        Suara nafas gargling
Bersihkan jalan nafas tidak efektif
penumpukan sekret
2
Ds :


Do : panas (+)
        Suhu 37,9
        Pucat(+)
        BB 2.8kg
Infeksi
Peningkatan suhu tubuh
3
Ds :


Do : RR 35x/mnt
        Pasien tanpak pucat
        Lemas (+)
        Terpasang O2
Intoleransi aktifitas
ketidak seimbangan antara pemasukan dan pengeluaran


MASALAH KEPERAWATAN ( DIAGNOSA KEPERAWATAN )
      1.      Ketidak efektifas jalan nafas B.d penumpukan secret
      2.      Infeksi B.d peningkatan suhu tubuh
      3.      Intoleransi aktifitas B.d ketidak seimbangan antara pemasukan dan pengeluaran

PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
1.      Ketidak efektifas jalan nafas B.d penumpukan secret
2.      Infeksi B.d peningkatan suhu tubuh

Intoleransi aktifitas B.d ketidak seimbangan antara pemasukan dan pengeluaran




RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN ( NOC ) DAN INTERVENSI KEPERAWATAN ( NIC )
Nama Pasien               : An. N                                                            No. RM                       :
Dx Medis                    : HYPOSPEDIA
No
Diagnose Keperawatan
NOC
NIC
Rasional
1
Ketidak efektifas jalan nafas B.d penumpukan sekret
Setelah dilakukan askep selama 1 x 8 jam ketidak efektifan jalan nafas kembali normal dengan KH :
-          Secret berkkurang (-)
-          Tidak Sesak (-)
-    Pantau TTV
-    Auskultasi suara nafas
-    Beri posisi nyaman
-    Lakukan saction bila perlu
-    Lakukan pemijitan dinding dada
-    Kolaborasi pemberian O2 jika sesak
-    Memantau keadaan pasien
-    Mengetahui obstruksi saluran nafas
-    Menurunkan diagfragma dapat membantu ekspansi paru
-    Dapat membantu melepasnya secreat
-    Kebutuhan O2 masuk dalam tubuh
2
Infeksi B.d peningkatan suhu tubuh
Setelah dilakukan askep selama 1 x 24 jam hipertermi dapat teratasi dengan KH :
-          Suhu kembali normal
-          Respirasi normal
-    Pantau suhu tubuh setiap 2 – 4 jam sekali
-    Beri kompres hangat
-    Beri antipireti ( pct )
-    Dapat mengetahui adanya infeksi
-    Menurunkan panas secara kondusif
3
Intoleransi aktifitas B.d ketidak seimbangan antara pemasukan dan pengeluaran
Setelah dilakukan askep selama 1x 24 jam intoleansi aktifitas dapat teratasi dengan KH :
-          Mampu beraktifitas secara aktif
-          Dapat mempertahankan gerak tubuh
-    Menciptakan lingkungan yang tenang
-    Ubah posisi secara bertahap
-    Sertakan orang tua atau keluarga dalam peningkatan kebutuhan klien
-    Member rasa nyaman klien
-    Membantu mobilitas bertahap
-    Istirahat tidur lebih efektif dengan peran orang tua

CATATAN PERKEMBANGAN 1

Nama Pasien               : An. B
Dx Medis                    : BP + Sepsi
No
Jam
Dx. Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
Paraf
1

Ketidak efektifas jalan nafas ditandai dengan :
-          Batuk berdahak (+)
-          Secreat (+)
-          Suara nafas gurgling (+)
-          Sesak (+)
-          Suara paru ronchi
-     Pantau TTV
-     Auskultasi suara nafas
-     Beri posisi nyaman
-     Lakukan saction bila perlu
-     Kolaborasi dengan pemberian O2
S  :



O  : - sekreat (+)
- suara paru ronchi




A  : masalah sebagian teratasi




P  : - Lanjutkan intervensi
-     Kolaborasi dengan pemberian O2


CATATAN PERKEMBANGAN 1

Nama Pasien               : An. B
Dx Medis                    : BP + Sepsi
No
Jam
Dx. Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
Paraf
2

Infeksi  di tandai dengan :
-          Peningkatan suhu tubuh
-          Pucat (+)
-          Lemas (+)
-     Memantau TTv
-     Memantau suhu tubuh 2 – 4 jam sekali
-     Lakukan kompres hangat
-     Kolaborasi pemberian atepiretik ( pct )  
S  :



O  : - panas berkurang
-     Tidak pucat



A  : masalah sebagian teratasi


P  : - Lanjutkan intervensi
-     Bila panas lakukan kompres air hangat
-     Kolaborasi pemberian pct 3 ½ sendok teh



CATATAN PERKEMBANGAN 1

Nama Pasien               : An. B
Dx Medis                    : BP + Sepsi
No
Jam
Dx. Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
Paraf
3

Intoleransi aktivitas ditandai dengan :
-          Aktifitas terbatas
-          Gerak pasif bukan aktif
-     Pantau TTV
-     Memantau keadaan umum
-     Beri posisi nyaman
-     Libatkan orang tuanya untuk peningkatan kebutuhan istirahat
S  :



O  : - klien tanpak pucat
      
-       Terpasang O2



A  : masalah sebagian teratasi




P  : - Lanjutkan intervensi
-     Beri penjelasan tentang penyakit yang diderita klien saat ini


CATATAN PERKEMBANGAN 2

Nama Pasien               : An. B
Dx Medis                    : BP + Sepsi
No
Jam
Dx. Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
Paraf
1

Ketidak efektifas jalan nafas ditandai dengan :
-          Batuk berdahak (+)
-          Secreat (+)
-          Suara nafas gurgling (+)
-          Sesak (+)
-          Suara paru ronchi
-     Pantau TTV
-     Auskultasi suara nafas
-     Beri posisi nyaman
-     Lakukan saction bila perlu
-     Kolaborasi dengan pemberian O2
S  :



O  : - sekreat (+)
- suara paru ronchi




A  : masalah sebagian teratasi




P  : - Lanjutkan intervensi
-     Kolaborasi dengan pemberian O2


CATATAN PERKEMBANGAN 2

Nama Pasien               : An. B
Dx Medis                    : BP + Sepsi
No
Jam
Dx. Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
Paraf
2

Infeksi  di tandai dengan :
-          Peningkatan suhu tubuh
-          Pucat (+)
-          Lemas (+)
-     Memantau TTv
-     Memantau suhu tubuh 2 – 4 jam sekali
-     Lakukan kompres hangat
-     Kolaborasi pemberian atepiretik ( pct ) 
S  :



O  : - panas berkurang
-     Tidak pucat



A  : masalah sebagian teratasi


P  : - Lanjutkan intervensi
-     Bila panas lakukan kompres air hangat
-     Kolaborasi pemberian pct 3 ½ sendok teh



CATATAN PERKEMBANGAN 2

Nama Pasien               : An. B
Dx Medis                    : BP + Sepsi
No
Jam
Dx. Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
Paraf
3

Intoleransi aktivitas ditandai dengan :
-          Aktifitas terbatas
-          Gerak pasif bukan aktif
-     Pantau TTV
-     Memantau keadaan umum
-     Beri posisi nyaman
-     Libatkan orang tuanya untuk peningkatan kebutuhan istirahat
S  :



O  : - klien tanpak pucat 
-       Terpasang O2



A  : masalah sebagian teratasi




P  : - Lanjutkan intervensi
-     Beri penjelasan tentang penyakit yang diderita klien saat ini


CATATAN PERKEMBANGAN 3

Nama Pasien               : An. B
Dx Medis                    : BP + Sepsi
No
Jam
Dx. Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
Paraf
1

Ketidak efektifas jalan nafas ditandai dengan :
-          Batuk berdahak (+)
-          Secreat (+)
-          Suara nafas gurgling (+)
-          Sesak (+)
-          Suara paru ronchi
-     Pantau TTV
-     Auskultasi suara nafas
-     Beri posisi nyaman
-     Lakukan saction bila perlu
-     Kolaborasi dengan pemberian O2
S  :



O  : - sekreat  berkurang
- suara paru normal


A  : masalah sebagian teratasi



P  : - Lanjutkan intervensi
-     Lakukan suction bila perlu
-     Pantau KU
-     Kolaborasi dengan pemberian O2



CATATAN PERKEMBANGAN 3

Nama Pasien               : An. B
Dx Medis                    : BP + Sepsi
No
Jam
Dx. Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
Paraf
2

Infeksi di tandai dengan :
-          Peningkatan suhu tubuh 37.9
-          Pucat (+)
-          Lemas (+)
-     Memantau TTv
-     Memantau suhu tubuh 2 – 4 jam sekali
-     Lakukan kompres hangat
-     Kolaborasi pemberian atepiretik ( pct ) 
S  :



O  : - panas berkurang
-     Tidak pucat



A  : masalah sebagian teratasi


P  : - Lanjutkan intervensi
-     Bila panas lakukan kompres air hangat
-     Kolaborasi pemberian pct 3 ½ sendok teh



CATATAN PERKEMBANGAN 3

Nama Pasien               : An. B
Dx Medis                    : BP + Sepsi
No
Jam
Dx. Keperawatan
Implementasi
Evaluasi
Paraf
3

Intoleransi aktivitas ditandai dengan :
-          Aktifitas terbatas
-          Gerak pasif bukan aktif
-     Pantau TTV
-     Memantau keadaan umum
-     Beri posisi nyaman
-     Libatkan orang tuanya untuk peningkatan kebutuhan istirahat
S  :



O  : - klien tanpak pucat 
-       Terpasang O2



A  : masalah sebagian teratasi




P  : - Lanjutkan intervensi
-     Beri penjelasan tentang penyakit yang diderita klien saat ini

Tidak ada komentar: