KEPERAWATAN ANAK
Dx Medis : BP + Sepsi
1.
DATA
IDENTITAS
Nama
Klien : An. B
Tempat
/ Tanggal lahir : Bandar
Lampung, 13 – 09 – 2014
Umur : 2 Bulan
Nama
Ayah : Tn. M
Pendidikan
: SMP
Nama
Ibu : Ny. S
Pendidikan
: SMA
Agama : ISLAM
Suku Bangsa :
Indonesia
Alamat
: Jl.
DR. Sutomo No. 22 Kec. Tanjung Karang, Kab / Kota Bandar Lampung
II. KELUHAN UTAMA
Sesak nafas
Alasan utama dibawa ke rumah sakit
|
SMRS
ibu klien mengeluh anaknya batuk (+), berwarna bening (+), sesak pada malam
hari (+), pilek (+), demam (+), pucat (+)
|
Tanda
dan gejala yang dilihat oleh orang tua
|
Pucat,
sesak dan demam
|
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LAMPAU
Sakit
waktu kecil
|
Sekarang
lagi dirawat di RSUD Abdoel Moeloek dengan diagnose Bronkophenemonia Sepsi
|
Tindakan
perawatan
|
-
Pantau ttv
-
Kaji KU
-
Kolaborasi dengan
keluarga klien untuk memberi rasa nyaman klien
-
Memberi terapi obat
|
Imunisasi
|
HBO
( 0 – 7 hari ) pada tanggal 13 – 09 – 2014
BCG
pada tanggal 11 – 11 - 2014
|
V. RIWAYAT KELUARGA DISERTAI GENOGRAM
V. RIWAYAT SOSIAL
-
VI. KEBUTUHAN DASAR
Selera makan
a. Frekuensi
b. Pola
makan
|
60 cc / 3 jam
Melalui NGT
|
Alat makan yang digunakan
|
Di bantu menggunakan NGT
|
Pola tidur
a. Ritual
/ kebiasaan
b. Sebelum
tidur
c. Tidur
siang
|
Ibu klien menggendong
|
Mandi
|
Mandi 1 hari 2 x dengan cara di lab
dengan air hangat ibu klien yang melakukannya.
|
Aktifitas bermain
|
Beraktivitas di tempat tidur
|
Eliminasi
|
Normal tidak ada gangguan
|
VII. KESEHATAN SAAT INI
Diagnose medis
|
BP + sepsi
|
|||||||||||||||||||||||||||
Tindakan operasi
|
Ibu klien mengatan belum pernah
melakukan tindakan operasi pada klien
|
|||||||||||||||||||||||||||
Status nutrisi
|
Umur : 2 bulan 28 x 100
= 56
BB : 2.8 kg 5
TB : 48 cm
|
|||||||||||||||||||||||||||
Status cairan
|
||||||||||||||||||||||||||||
Obat - obatan
|
IVFD (micro) 9tts/mnt
Dexomethason 1 amp/24 jam
Ceftriaxcone 400ml/12jam
Paracetamol 4x1/2 sendok teh
Vitamin A
|
|||||||||||||||||||||||||||
Aktivitas
|
Dibantu dengan ibu klien
|
|||||||||||||||||||||||||||
Tindakan keperawatan
|
- Observasi
TTV
- Kaji
KU
- Member
posisi nyaman
-
Kolaborasi dengan
keluarga untuk member aman nyaman, tenang
-
Kolabori dengan
pemberian terapi
-
|
|||||||||||||||||||||||||||
Data laboratorium
|
|
Hasil
rontgen :-
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran umum
|
-
Tanpak sakit sedang
-
Terpasang O2
|
TB / BB
|
48 cm / 2,8 kg
|
Mata
|
Simetri (+),anemis (-)
|
Hidung
|
Simetris (+), tidak ada benjolan /
devisiosis sektum (-)
|
Mulut
|
Sianosis
|
Telinga
|
Simetris (+), serumen (-)
|
Tengkuk
|
Tidak ada pembesaran
|
Dada
|
Normal thorak
|
Jantung
|
Itus kordies tidak terlihat dan
tidak teraba
|
Paru - paru
|
Vesikuler (+), wising (-), ronchi (
+)
|
Perut
|
Supial, bising usus (+),
organomegali (-)
|
Punggung
|
Tidak ada luka dikubitus
|
Genetelia
|
Normal
|
Ekstremitas
|
Odema (-), gerakan aktif (+), akral
hangat (+)
|
Kulit
|
Normal
|
Tanda – tanda vital
a. Suhu
b. Denyut
nadi
c. Respirase
rate
|
37,9
35x/mnt
|
Kemandirian bergaul
|
Belum bisa bergaul karena usuinya
baru 2 bulan
|
Bernalar dengan bahasa
|
Belum bisa berbicara tetapi hanya bisa
tertawa dan menangis
|
X. INFORMASI LAIN
XI. RINGKASAN RIAYAT
KESEHATAN
Dari
data di atas ibu klien mengatakan klien berumur 2 bulan pada tanggal 6 – 12 –
2014 klien dibawa ke RSUD Abdoel Moloek melalui IGD dank lien dilakukan rawat
inap di ruangan Alamanda, sebelumnya kondisi klien dibawa ke RSUD Abdoel
Moeloek klien ibu klien mengatakan klien pucat (+),batuk(+),berdahak / ada
sekreat yang kental, sesak(+)dan demam. Setelah dilakukan anamnesa dan hasil
rongsen selama di RSUD AM ternyata klien mengalami sakit bronkophenemonia.
ANALISA DATA
No.
|
Data klien
|
Etiologi
|
Masalah keperawatan
|
1
|
Ds : ibu klien mengatakan klien
batuk berdahak
Do : auskultasi paru ronchi
Secret (+)
Suara nafas gargling
|
Bersihkan jalan nafas tidak efektif
|
penumpukan sekret
|
2
|
Ds :
Do : panas (+)
Suhu 37,9
Pucat(+)
BB 2.8kg
|
Infeksi
|
Peningkatan suhu tubuh
|
3
|
Ds :
Do : RR 35x/mnt
Pasien tanpak pucat
Lemas (+)
Terpasang O2
|
Intoleransi aktifitas
|
ketidak seimbangan antara pemasukan
dan pengeluaran
|
MASALAH KEPERAWATAN (
DIAGNOSA KEPERAWATAN )
1.
Ketidak efektifas jalan
nafas B.d penumpukan secret
2.
Infeksi B.d peningkatan
suhu tubuh
3.
Intoleransi aktifitas B.d
ketidak seimbangan antara pemasukan dan pengeluaran
PRIORITAS MASALAH
KEPERAWATAN
1.
Ketidak efektifas jalan
nafas B.d penumpukan secret
2. Infeksi
B.d peningkatan suhu tubuh
Intoleransi aktifitas
B.d ketidak seimbangan antara pemasukan dan pengeluaran
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN ( NOC ) DAN INTERVENSI
KEPERAWATAN ( NIC )
Nama
Pasien : An. N No.
RM :
Dx
Medis : HYPOSPEDIA
No
|
Diagnose
Keperawatan
|
NOC
|
NIC
|
Rasional
|
1
|
Ketidak
efektifas jalan nafas B.d penumpukan sekret
|
Setelah
dilakukan askep selama 1 x 8 jam ketidak efektifan jalan nafas kembali normal
dengan KH :
-
Secret berkkurang (-)
-
Tidak Sesak (-)
|
-
Pantau TTV
-
Auskultasi suara nafas
-
Beri posisi nyaman
-
Lakukan saction bila perlu
-
Lakukan pemijitan dinding dada
-
Kolaborasi pemberian O2 jika sesak
|
-
Memantau keadaan pasien
-
Mengetahui obstruksi saluran nafas
-
Menurunkan diagfragma dapat membantu
ekspansi paru
-
Dapat membantu melepasnya secreat
-
Kebutuhan O2 masuk dalam tubuh
|
2
|
Infeksi
B.d peningkatan suhu tubuh
|
Setelah
dilakukan askep selama 1 x 24 jam hipertermi dapat teratasi dengan KH :
-
Suhu kembali normal
-
Respirasi normal
|
-
Pantau suhu tubuh setiap 2 – 4 jam
sekali
-
Beri kompres hangat
-
Beri antipireti ( pct )
|
-
Dapat mengetahui adanya infeksi
-
Menurunkan panas secara kondusif
|
3
|
Intoleransi
aktifitas B.d ketidak seimbangan antara pemasukan dan pengeluaran
|
Setelah
dilakukan askep selama 1x 24 jam intoleansi aktifitas dapat teratasi dengan
KH :
-
Mampu beraktifitas secara aktif
-
Dapat mempertahankan gerak tubuh
|
-
Menciptakan lingkungan yang tenang
-
Ubah posisi secara bertahap
-
Sertakan orang tua atau keluarga dalam
peningkatan kebutuhan klien
|
-
Member rasa nyaman klien
-
Membantu mobilitas bertahap
-
Istirahat tidur lebih efektif dengan
peran orang tua
|
CATATAN PERKEMBANGAN 1
Nama Pasien : An. B
Dx Medis :
BP + Sepsi
No
|
Jam
|
Dx.
Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Paraf
|
1
|
Ketidak
efektifas jalan nafas ditandai dengan :
-
Batuk berdahak (+)
-
Secreat (+)
-
Suara nafas gurgling (+)
-
Sesak (+)
-
Suara paru ronchi
|
-
Pantau TTV
-
Auskultasi suara nafas
-
Beri posisi nyaman
-
Lakukan saction bila perlu
-
Kolaborasi dengan pemberian O2
|
S :
O : - sekreat (+)
-
suara paru ronchi
A : masalah sebagian teratasi
P : - Lanjutkan intervensi
-
Kolaborasi dengan pemberian O2
|
CATATAN PERKEMBANGAN 1
Nama Pasien : An. B
Dx Medis :
BP + Sepsi
No
|
Jam
|
Dx.
Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Paraf
|
2
|
Infeksi
di tandai dengan :
-
Peningkatan suhu tubuh
-
Pucat (+)
-
Lemas (+)
|
-
Memantau TTv
-
Memantau suhu tubuh 2 – 4 jam sekali
-
Lakukan kompres hangat
-
Kolaborasi pemberian atepiretik ( pct )
|
S :
O : - panas berkurang
-
Tidak pucat
A
: masalah sebagian teratasi
P : - Lanjutkan intervensi
-
Bila panas lakukan kompres air hangat
-
Kolaborasi pemberian pct 3 ½ sendok teh
|
CATATAN PERKEMBANGAN 1
Nama Pasien : An. B
Dx Medis :
BP + Sepsi
No
|
Jam
|
Dx.
Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Paraf
|
3
|
Intoleransi
aktivitas ditandai dengan :
-
Aktifitas terbatas
-
Gerak pasif bukan aktif
|
-
Pantau TTV
-
Memantau keadaan umum
-
Beri posisi nyaman
-
Libatkan orang tuanya untuk peningkatan
kebutuhan istirahat
|
S :
O : - klien tanpak pucat
- Terpasang
O2
A : masalah sebagian teratasi
P : - Lanjutkan intervensi
-
Beri penjelasan tentang penyakit yang
diderita klien saat ini
|
CATATAN PERKEMBANGAN 2
Nama Pasien : An. B
Dx Medis :
BP + Sepsi
No
|
Jam
|
Dx. Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Paraf
|
1
|
Ketidak
efektifas jalan nafas ditandai dengan :
-
Batuk berdahak (+)
-
Secreat (+)
-
Suara nafas gurgling (+)
-
Sesak (+)
-
Suara paru ronchi
|
-
Pantau TTV
-
Auskultasi suara nafas
-
Beri posisi nyaman
-
Lakukan saction bila perlu
-
Kolaborasi dengan pemberian O2
|
S :
O : - sekreat (+)
-
suara paru ronchi
A : masalah sebagian teratasi
P : - Lanjutkan intervensi
-
Kolaborasi dengan pemberian O2
|
CATATAN PERKEMBANGAN 2
Nama Pasien : An. B
Dx Medis :
BP + Sepsi
No
|
Jam
|
Dx.
Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Paraf
|
2
|
Infeksi
di tandai dengan :
-
Peningkatan suhu tubuh
-
Pucat (+)
-
Lemas (+)
|
-
Memantau TTv
-
Memantau suhu tubuh 2 – 4 jam sekali
-
Lakukan kompres hangat
-
Kolaborasi pemberian atepiretik ( pct
)
|
S :
O : - panas berkurang
-
Tidak pucat
A
: masalah sebagian teratasi
P : - Lanjutkan intervensi
-
Bila panas lakukan kompres air hangat
-
Kolaborasi pemberian pct 3 ½ sendok teh
|
CATATAN PERKEMBANGAN 2
Nama Pasien : An. B
Dx Medis :
BP + Sepsi
No
|
Jam
|
Dx. Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Paraf
|
3
|
Intoleransi
aktivitas ditandai dengan :
-
Aktifitas terbatas
-
Gerak pasif bukan aktif
|
-
Pantau TTV
-
Memantau keadaan umum
-
Beri posisi nyaman
-
Libatkan orang tuanya untuk peningkatan
kebutuhan istirahat
|
S :
O : - klien tanpak pucat
- Terpasang
O2
A : masalah sebagian teratasi
P : - Lanjutkan intervensi
-
Beri penjelasan tentang penyakit yang
diderita klien saat ini
|
CATATAN PERKEMBANGAN 3
Nama Pasien : An. B
Dx Medis :
BP + Sepsi
No
|
Jam
|
Dx.
Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Paraf
|
1
|
Ketidak
efektifas jalan nafas ditandai dengan :
-
Batuk berdahak (+)
-
Secreat (+)
-
Suara nafas gurgling (+)
-
Sesak (+)
-
Suara paru ronchi
|
-
Pantau TTV
-
Auskultasi suara nafas
-
Beri posisi nyaman
-
Lakukan saction bila perlu
-
Kolaborasi dengan pemberian O2
|
S :
O : - sekreat
berkurang
- suara paru normal
A : masalah sebagian teratasi
P : - Lanjutkan intervensi
-
Lakukan suction bila perlu
-
Pantau KU
-
Kolaborasi dengan pemberian O2
|
CATATAN PERKEMBANGAN 3
Nama Pasien : An. B
Dx Medis :
BP + Sepsi
No
|
Jam
|
Dx.
Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Paraf
|
2
|
Infeksi
di tandai dengan :
-
Peningkatan suhu tubuh 37.9
-
Pucat (+)
-
Lemas (+)
|
-
Memantau TTv
-
Memantau suhu tubuh 2 – 4 jam sekali
-
Lakukan kompres hangat
-
Kolaborasi pemberian atepiretik ( pct
)
|
S :
O : - panas berkurang
-
Tidak pucat
A
: masalah sebagian teratasi
P : - Lanjutkan intervensi
-
Bila panas lakukan kompres air hangat
-
Kolaborasi pemberian pct 3 ½ sendok teh
|
CATATAN PERKEMBANGAN 3
Nama Pasien : An. B
Dx Medis :
BP + Sepsi
No
|
Jam
|
Dx.
Keperawatan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Paraf
|
3
|
Intoleransi
aktivitas ditandai dengan :
-
Aktifitas terbatas
-
Gerak pasif bukan aktif
|
-
Pantau TTV
-
Memantau keadaan umum
-
Beri posisi nyaman
-
Libatkan orang tuanya untuk peningkatan kebutuhan
istirahat
|
S :
O : - klien tanpak pucat
- Terpasang
O2
A : masalah sebagian teratasi
P : - Lanjutkan intervensi
-
Beri penjelasan tentang penyakit yang
diderita klien saat ini
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar