REFLEK SELAPUT OTAK MENINGEAL
Meningeal sign atau tanda
rangsangan meningeal timbul bila ada rangsangan atau iritasi pada
meningen atau selaput otak, baik pada otak maupun medula spinalis. Meningeal
sign ini muncul akibat keradangan atau rangsangan meningen pada kelainan
seperti meningitis dan stroke SAH (Subarachnoid Hemorrhage). Adapun tanda
- tanda meningitis dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Pemeriksaan tanda
meningeal terdiri dari kaku kuduk, kernig, brudzinski I s/d IV. Namun terdapat
tanda kekakuan leher yang bukan merupakan meningeal sign seperti pada tetanus,
sepsis, abses retrofaringeal. artritis servikal, demam tifoid, dan parkinson
tahap lanjut. Bedanya pada kasus tersebut, kekakuan atau tahanan leher
cenderung timbul ke segala arah yang pada kaku kuduk murni tahanan leher hanya
pada saat dagu difleksikan.
A. Brudzinski I
Memposisikan pasien tidur
terlentang dengan kedua tangan dan kaki diliruskan serta berikan bantal bila
ada
Memutar kepala pasien ke
samping kanan kiri serta menoleh ke kanan kiri apakah ada tahanan untuk
mengecek adanya gejala ekstrapiramidal atau spasme otot selain tanda meningeal
Memegang kepala penderita
dengan tangan kiri dan kanan, kemudian memfleksikan kepala dagu penderita ke
arah sternum/ dada penderita apakah ada tahanan atau nyeri di leher. Pada
kondisi normal dagu dapat menyentuh dada
Kaku kuduk (+) : jika dagu
tidak dapat menyentuh dada
Brudzinski (+)
: jika bersamaan dengan pemeriksaan kaku kuduk terlihat fleksi sejenak pada
tungkai bawah
B. Brudzinski II
Memposisikan pasien tidur
terlentang dengan kedua tangan dan kaki diliruskan serta berikan bantal bila
ada
Memfleksikan salah satu
kaki lurus pada sendi panggul maksimal
Brudzinski tungkai
II(+) : jika terlihat adanya fleksi kaki kontralateral (yang tidak
mengalami parese)
C. Brudzinski III
Memposisikan pasien tidur
terlentang dengan kedua tangan dan kaki diliruskan serta berikan bantal bila
ada
Menekan kadua pipi atau
infra orbita pasien dengan kedua tangan pemeriksa
Brudzinski III(+) :
jika bersamaan dengan pemeriksaan terdapat fleksi pada kedua lengan.
D. Brudzinski IV
Memposisikan pasien tidur
terlentang dengan kedua tangan dan kaki diliruskan serta berikan bantal bila
ada
Menekan tulang pubis
penderita dengan tangan pemeriksa
Brudzinski
IV(+) : jika bersamaan dengan pemeriksaan terlihat fleksi pada
kedua tungkai bawah.
E. Kernig
Memposisikan pasien tidur
terlentang dengan kedua tangan dan kaki diliruskan serta berikan bantal bila
ada
Memfleksikan paha pada
sendi panggul dan lutut 90 derajat
Ekstensikan tungkai bawah
pada sendi lutut, normalnya dapat mencapai 135 derajat
Kernig (+) : jika ada
tahanan atau nyeri dan sudut tidak mancapai 135 derajat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar